Rabu, 28 Januari 2015

Pembersihan Lahan Menggunakan Herbisida Glifosat di Pulau Lombok NTB

Pentingnya pembersihan lahan


Pembersihan lahan yang dimaksud adalah pembersihan lahan sebelum ditanami padi / jagung.

Suatu lahan pertanian yang ideal sebelum ditanami, seharusnya bebas dari gulma. Karena gulma yang ada dilahan pertanian akan menyebabkan tanaman akan terganggu pertumbuhannya. Menurut Cramer (1975) menyebutkan kerugian berupa penurunan produksi dari beberapa tanaman dalah sebagai berikut : padi 10,8 %; sorgum 17,8 %; jagung 13 %; tebu 15,7 %; coklat 11,9 %; kedelai 13,5 % dan kacang tanah 11,8 %.

Sebuah kerugian yang sangat besar apabila gulma tidak dikendalikan secara maksimal, apalagi pada awal pertumbuhan tanaman.



Jenis lahan di Pulau Lombok NTB

Pulau Lombok - NTB dengan luas 5.435 km², memiliki keragaman lahan yang sangat banyak. Dengan 4 Kabupaten dan 1 kodya, pulau Lombok memiliki lahan pertanian yang menjanjikan. Jenis lahan terbesar di pulau Lombok adalah Tadah Hujan. Bahkan kantor Gubernur NTB dari dulu terdapat tulisan "BUMI GORA" yang pengabungan dari "Bumi" dan "Gora" atau Gogo Rancah.
Kantor Gubernur NTB


Contoh Lahan Tadah Hujan di Jerowaru

Lahan pertanian di pulau Lombok bisa disimpulkan terbesar adalah lahan tadah hujan yang mengandalkan hujan untuk bercocok tanam. Lahan tadah hujan dimulai dari Kec Sekotong (Lombok Barat) Kec Mujur (Lombok Tengah) menuju ke Kec Jerowaru (Lombok Timur) kemudian ke Kec Pringgabaya dan berakhir di Kec Sambelia (Lombok Timur)


Pembersihan Lahan Mengunakan Herbisida Glifosat 
Tipe lahan tadah hujan biasanya kering dimusim kemarau, hanya jenis gulma yang kuat bertahan hidup yang masih ada dilahan. Jenis gulma yang mampu bertahan di lahan tadah hujan didominasi oleh alang-alang dan rumput teki. 

Begitu hujan turun di bulan November maka akan memacu pertumbuhan gulma di lahan tadah hujan. Dengan lahan yang banyak gulma akan sulit untuk dilakukan cocok tanam. Lahan harus dibersihkan dari gulma-gulma, baik mengunakan herbisida ataupun dengan mengunakan tenaga kerja.

Disaat - saat puncak tanam, tenaga kerja dibidang pertanian akan sulit dicari. Karena itu paling efektif adalah pembersihan lahan menggunakan Herbisida. Pengunaan Herbisida dipandang lebih efektif karena hasil akhirnya lebih baik, karena gulma mati dengan merata baik yang berdaun lebar maupun gulma daun sempit. 

Jenis Herbisida yang digunakan berbahan aktif Glifosat, dengan merk "SIDAUP" "SIDAFOS" produksi dari PT. PETROSIDA GRESIK. 

SIDAUP berbahan aktif Glifosat dengan kandungan 490 SL, mampu mengendalikan gulma daun sempit dan lebar secara efektif. Mematikan gulma sampai ke akarnya.

Penyemprotan Sidaup dilahan bekas padi di kec Pringgabaya Lombok Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar